Engkau hanya memerlukan kesadaran, bahwa yang engkau lakukan
seluruhnya dalam dakwah ini adalah untuk Allah.
Kerjamu untuk Allah. Keringatmu untuk Allah. Waktu yang engkau
habiskan untuk Allah. Harta yang engkau alokasikan dalam dakwah adalah untuk
Allah. Pikiran yang engkau curahkan untuk Allah. Tenaga yang engkau sumbangkan
untuk Allah.
Berjalanmu dalam melakukan semua kegiatan, berangkat dan pulangnya,
untuk Allah. Dudukmu dalam mengikuti rapat dan koordinasi, untuk Allah. Suaramu
saat engkau menyampaikan pendapat dan pandangan, untuk Allah.
Mengawali dan mengakhiri rapat dan semua pertemuanmu, untuk Allah.
Program kerja yang engkau tunaikan, untuk Allah. Berlelah-lelahmu untuk Allah.
Berpagi-pagimu untuk Allah. Bermalam-malammu untuk Allah.
Engkau hanya memerlukan kesetiaan, bahwa segala yang engkau
pikirkan adalah untuk Allah. Segala yang engkau kerjakan adalah untuk Allah.
Segala yang engkau rancang adalah untuk Allah. Segala yang engkau inginkan
adalah ridha Allah.
Engkau tidak perlu memusingkan dirimu akan mendapatkan apa dalam
jalan dakwah ini, karena itu urusan Allah. Engkau tidak perlu merisaukan
posisimu seperti apa dalam organisasi dakwah karena telah diatur oleh Allah.
Mungkin saja engkau mengetahui ada sebagian orang yang hasad kepadamu, kepada
posisimu, kepada kedudukanmu, namun engkau telah menyerahkan semuanya kepada
Allah. Engkau tidak perlu menyimpan rasa iri dengki atas posisi, kedudukan,
jabatan, dan harta benda yang dimiliki saudaramu di jalan dakwah, karena engkau
lebih menginginkan kedudukan mulia di sisi Allah.
Engkau tidak perlu resah memikirkan omongan dan sikap orang
kepadamu, selama engkau selalu bersandar kepada Allah. Engkau tidak perlu
menyibukkan diri untuk berharap-harap jabatan, posisi, kedudukan, kekuasaan
tertentu dalam perjalanan dakwah, karena telah dikelola oleh Allah. Engkau
tidak perlu menyibukkan diri untuk mencari-cari gemerlapnya pujian dalam
mengemban amanah dakwah, karena segala puji hanyalah milik Allah.
Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk selalu membawa kesadaran
Rabbaniyah dalam segala langkah. Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk
selalu mengingat Allah dalam segala kegiatan. Engkau hanya perlu
menyibukkan diri untuk memberikan kontribusi terbaik di jalan dakwah, dengan
segala potensi dan kemampuan yang engkau miliki, karena Allah.
Engkau hanya perlu menyadari bahwa kemuliaan itu hanya milik Allah.
Bukan pada jabatan, posisi, kedudukan, harta dan materi duniawi. Engkau hanya
perlu memupuk dan menguatkan kecintaan kepada Allah, karena pada sisi Allah
terdapat segala kekuatan dan kesempurnaan. Tidak ada orang terhina selama dia
mendekat kepada Allah. Tidak ada orang mulia dalam menjauhi Allah.
Maka, resapilah setiap hari setiap saat, betapa nikmat berada di
jalan dakwah ini. Karena proposalmu adalah kepada Allah, bukan kepada manusia.
Proposalmu adalah kerja di jalanNya, bukan untuk posisi dunia.
Selamat menempuh jalan dakwah yang begitu nikmat, setiap waktu
setiap saat.
(Ust.
Cahyadi Takariawan)