INFO PENTING : Teknis Tes Bimbingan KQ 2015 Klik di sini ===|||=== News Update : Pembagian Kelompok Bimbingan KQ untuk FPMIPA, FPOK, FPEB, FPTK 2013 Klik di sini

New! Kajian Tafsir Rutin Pekanan

Written By Afie on Wednesday, December 12, 2012 | 8:54 PM

Bismillah.
Kajian Tafsir di Keluarga Quran sudah pertemuan ke-5 lho, berikut rincian pertemuannya :

Pertemuan ke-1, membahas jenis-jenis tafsir dan komitmen kitab tafir yang akan dibahas. Saat itu forum memilih Tafsir Fi Zhilal Quran buah karya Sayyid Quthb dengan alasan kitab tafsir tersebut dibuat di suasana 'perang' dan mengandung banyak motivasi untuk berjuang berdakwah, cocok untuk mahasiswa yang muda-muda, hehe.

Pertemuan ke-2, membahas tafsir QS An-Naas.

Pertemuan ke-3membahas tafsir QS Al-Falaq.

Pertemuan ke-4membahas tafsir QS Al-Ikhlas. Nah, di pertemuan ini akhirnya kita--ehm, khususnya saya--menyadari bahwa Tafsir Fi Zhilal Quran bahasanya rumit dan terlalu berlika-liku untuk diterjemahkan bebas ke dalam Bahasa Indonesia. Sangat Sastra. Oleh karena itu, setelah dipikir lebih lanjut, akhirnya forum sepakat untuk mengganti kitab tafsir yang digunakan menjadi : Tafsir Jalalain. Kebetulan saya pernah juga mempelajari tafsir ini selama 3 tahun dan bahasanya benar-benar ringan untuk diterjemahkan. Apalagi bagi yang sudah pernah belajar bahasa Arab pasti akan mudah untuk dibaca sendiri. Bagi yang mau download tafsirnya, monggo download di sini. (Jenis file .chm, setelah di unpack .rar nya, silahkan langsung klik aja seperti membuka program)

Berikut tampilannya :


Namun ada beberapa perbaikan dalam software ini, berikut koreksian dari pembuatnya :
  1. Wa Basysiril Ladziina Kafaruu seharusnya Wa Basysyiril Ladziina Aamanuu (Qs. Al-Baqarah/2 : 25)
  2. Walaa Tuqbalu seharusnya Walaa Yuqbalu (Qs, Al-Baqarah/2 : 48)
*Software ini dikembangkan oleh tim asatidz Pesantren Persatuan Islam 91 Tasikmalaya. Oh ya, untuk surat-surat pendek hanya tersedia langsung terjemahan Indonesianya saja (tapa arab)

Pertemuan ke-5, membahas tafsir QS. Al-lahab dan An-Nashr

Sip, sekian cuplikan Kajian Tafsir di Keluarga Quran UKM BAQI UPI. Insya Allah kami akan membuat ringkasan tafsir setiap pertemuan. Ditunggu saja ya :)
---
Bagi warga UPI yang ingin mengikuti kajian, tempat biasanya di Masjid Al-Furqon lt.3 selasar Ikhwan, setiap hari Kamis ba'da Ashar. Harus daftar dulu (untuk penyediaan fotokopian materi) ke KQ INFO atau KQ CENTER.

Lama Tak Sapa

U = Ustadz; P = Peserta
-----
U: (menunjuk Al-Quran yang ia pegang) "Ini kertas, kan?"
P: (ngangguk-ngangguk)
U: "Kalau gitu boleh saya banting?"
P: (menggeleng-geleng) "enggaaakk...."
U: "Kalau saya dudukin? Saya injak?"
P: (menggeleng-geleng) 
U: "Lho, kenapa? Ini kan kertas?"
P: (diam) 

U: "... Karena, kertas ini isinya kalam Ilahi, jadilah ia mulia. Nah, gimana kalau kalam ilahi ini pindah ke otak?"
P: (speechless, saya pun langsung merasa ada yang menelusup sejuk di hati)
U: (tersenyum) "Makanya Penghafal Al-Quran itu mulia..."

-Be Hafidz, Be HIS Family-

[Cuplikan Tausiyah Ust. Oke pada Ta’lim Pengurus UKM BAQI UPI sore tadi]

------
Bismillah.
Lama tak menyapa semua dalam blog. Insya Allah mulai sekarang akan berusaha untuk di update terus.
Semangat hafal Quran!

Impian Itu, Milik Kita Bersama

Written By keluarga quran upi on Thursday, September 27, 2012 | 9:55 PM

Iman itu turun naik, kawan. Sungguh iman itu turun naik. Kecuali pada orang-orang yang memang tempatkan di posisi yang spesial oleh Allah, para Nabi dan Rasul. Tak beda dengan iman, begitulah mimpi.  Tentunya yang dimaksud bukanlah mimpisibunga tidur. Bukan, ini adalah tentang sebuah cita-cita, harapan, hasrat yang ingin dicapai.

Semuanya pasti sudah pernah mendengar kisah dalam sebuah novel tetralogi bestseller yang menggugah dan bahkan masuk ke dunia layar lebar. Kisah tentang seorang anak kampung miskin yang bermimpi untuk kuliah ke Paris. Ada kalanya anak itu begitu semangat mengejar mimpinya, tak peduli dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Dia yakin, bahwa siapapun berhak bermimpi dan menggapai mimpinya. Tapi ada kalanya anak itu begitu pesimis dengan mimpinya dan lancang ‘memarahi’ takdirnya yang terlahir sebagai anak orang miskin.

Written By Afie on Wednesday, September 26, 2012 | 7:45 AM


Are u ready for the TEST?

Written By Afie on Thursday, June 21, 2012 | 4:23 AM

Bismillah.
untukmu para penghafal Al-Quran...

ingin hafalanmu diuji langsung oleh Hafidz/Hafidzhoh?

Yuk,ikut sertifikasi hafalan, dan dapatkan sertifikat per-juz mu dari UKM BAQI UPI :)

Jadwal sertifikasinya sebagai berikut :
Sabtu, 23 Juni 2012 pukul 13-18
Ahad, 24 Juni 2012 pukul 8-12

I.Allah hafalanmu akan diuji langsung oleh Ust.Suhud (DT) dan Ustzh. Lana (Rumah Quran ITB)
sertifikasi ini berlaku untuk : pengurus BAQI dan KQ, peserta KQ.

FAQ :
+duh, pingin ikutan, tapi tanggal segitu udah ada agenda nih, boleh dipercepat gak?
-afwan, jadwal sertifikasi ini sudah dirancang berdasarkan kesiapan penguji, jadi kalau dipercepat atau diperlambat, apalagi cuma 1 orang, mohon maaf belum bisa kami kabulkan. ikut aja di semester depan ya, persiapkan juz nya lebih banyak :)

Kucurhatkan padamu, Ikhwatifillah*

Written By keluarga quran upi on Friday, May 25, 2012 | 8:09 AM



Ada resah yang berkelindan di hati
Ada harap yang semakin menjadi

Apakah yang akan terjadi ketika para salafus saleh hanya mencukupkan bahwa ilmu dan kebaikan itu untuk diri mereka saja? – Perkara orang lain saleh atau salah adalah pertanggungjawaban masing-masing. Lalu, bagaimana pula dampaknya ketika warasatul ambiya (baca: pewaris para nabi, para ulama) enggan untuk berbagi pengetahuannya? Masihkah ada risalah itu? Akan tetap nyondong1kah generasi robbani itu?

Mes fre’res fillah qui sont respecte’s d’Allah2

Perlombaan estafet, betapapun catatan waktu tempuh larinya sugoi3, tidak dikatakan gewinnen4 jika tongkat yang dibawa pelari pertama tidak diberikan pada pelari kedua, pelari kedua kepada pelari ketiga, dan seterusnya. Ada tongkat yang diwariskan dari pelari yang satu kepada pelari lainnya yang kemudian menjadi hal mutlak dalam penilaian dan kelayakan sebagai pemenang. Seorang pelari estafet, tidak akan merasa sia-sia ketika ternyata bukan dirinya yang harus tiba di garis finish, yang ada dalam imajinya adalah bagaimana dia berlari dan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi tim.

Ikhwati, tidakkah kita resah jika “tongkat” itu hanya terhenti di tangan kita?

Akom Al Azam, Al Faqir ilaAllah

Catatan: 1. B.Daerah: Ada; 2. B.Perancis: Ikhwatifillah yang Allah Muliakan; 3. B.Jepang: Luar Biasa 4. B.Jerman: Menang

Taujih Qurani

Written By keluarga quran upi on Friday, May 11, 2012 | 3:57 PM



Dapatkan Taujih Qurani dari Ust. Abdul Aziz Abd. Rouf di blog ini: keluargaquran.blogspot.com dengan cara yang sangat mudah, sahabat tinggal klik link di bawah ini..
https://www.box.com/download/account/f_2211392201/0/syaik+A.+aziz.wav

Agar Bisa Menikmati Indahnya Dakwah


Engkau hanya memerlukan kesadaran, bahwa yang engkau lakukan seluruhnya dalam dakwah ini adalah untuk Allah.

Kerjamu untuk Allah. Keringatmu untuk Allah. Waktu yang engkau habiskan untuk Allah. Harta yang engkau alokasikan dalam dakwah adalah untuk Allah. Pikiran yang engkau curahkan untuk Allah. Tenaga yang engkau sumbangkan untuk Allah.

Berjalanmu dalam melakukan semua kegiatan, berangkat dan pulangnya, untuk Allah. Dudukmu dalam mengikuti rapat dan koordinasi, untuk Allah. Suaramu saat engkau menyampaikan pendapat dan pandangan, untuk Allah.

Mengawali dan mengakhiri rapat dan semua pertemuanmu, untuk Allah. Program kerja yang engkau tunaikan, untuk Allah. Berlelah-lelahmu untuk Allah. Berpagi-pagimu untuk Allah. Bermalam-malammu untuk Allah.

Engkau hanya memerlukan kesetiaan, bahwa segala yang engkau pikirkan adalah untuk Allah. Segala yang engkau kerjakan adalah untuk Allah. Segala yang engkau rancang adalah untuk Allah. Segala yang engkau inginkan adalah ridha Allah.

Engkau tidak perlu memusingkan dirimu akan mendapatkan apa dalam jalan dakwah ini, karena itu urusan Allah. Engkau tidak perlu merisaukan posisimu seperti apa dalam organisasi dakwah karena telah diatur oleh Allah. Mungkin saja engkau mengetahui ada sebagian orang yang hasad kepadamu, kepada posisimu, kepada kedudukanmu, namun engkau telah menyerahkan semuanya kepada Allah. Engkau tidak perlu menyimpan rasa iri dengki atas posisi, kedudukan, jabatan, dan harta benda yang dimiliki saudaramu di jalan dakwah, karena engkau lebih menginginkan kedudukan mulia di sisi Allah.

Engkau tidak perlu resah memikirkan omongan dan sikap orang kepadamu, selama engkau selalu bersandar kepada Allah. Engkau tidak perlu menyibukkan diri untuk berharap-harap jabatan, posisi, kedudukan, kekuasaan tertentu dalam perjalanan dakwah, karena telah dikelola oleh Allah. Engkau tidak perlu menyibukkan diri untuk mencari-cari gemerlapnya pujian dalam mengemban amanah dakwah, karena segala puji hanyalah milik Allah.

Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk selalu membawa kesadaran Rabbaniyah dalam segala langkah. Engkau hanya perlu menyibukkan diri untuk selalu mengingat Allah dalam segala kegiatan. Engkau hanya  perlu menyibukkan diri untuk memberikan kontribusi terbaik di jalan dakwah, dengan segala potensi dan kemampuan yang engkau miliki, karena Allah.

Engkau hanya perlu menyadari bahwa kemuliaan itu hanya milik Allah. Bukan pada jabatan, posisi, kedudukan, harta dan materi duniawi. Engkau hanya perlu memupuk dan menguatkan kecintaan kepada Allah, karena pada sisi Allah terdapat segala kekuatan dan kesempurnaan. Tidak ada orang terhina selama dia mendekat kepada Allah. Tidak ada orang mulia dalam menjauhi Allah.

Maka, resapilah setiap hari setiap saat, betapa nikmat berada di jalan dakwah ini. Karena proposalmu adalah kepada Allah, bukan kepada manusia. Proposalmu adalah kerja di jalanNya, bukan untuk posisi dunia.

Selamat menempuh jalan dakwah yang begitu nikmat, setiap waktu setiap saat.

(Ust. Cahyadi Takariawan)

Bisik-bisik yang Jadi Berisik dan Nikmat Ukhuwah yang Kian Terusik

Written By keluarga quran upi on Monday, May 7, 2012 | 10:15 PM

“Ada pula hambatan, persis di depan retinamu, ia adalah kesalahan kawan selangkah seperjuangan yang begitu besar terlihat oleh kesombonganmu melebihi besarnya pengorbanan yang telah ia persembahkan bersamamu dalam langkah yang semakin menjauh ini.”

Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seseorang yang selain dari diri kita, disadari atau (pura-pura?) tak disadari terkadang begitu nikmat untuk dijadikan sebagai tema perbincangan. Kita lantas mengambil dalih dalam rangka evaluasi dan perbaikan untuk ke depannya. Perlahan kita berbisik bersama kawan seperjuangan lainnya tentang si fulan yang bersikap begini dan si fulanah yang mengambil keputusan begitu. Tentang si akhi yang sedang khilaf dan si ukhti yang sedang keliru. Tak ada ruang untuk berbaik sangka sebab kita punya dalih bahwa buruk sangkanya kita itu muncul tidak dengan sendirinya alias diundang sendiri oleh yang diburuksangka-i.

Bisikan, ikwhatifillah, betapapun halusnya, jika tentang sebuah kesalahan kawan seperjuangan adalah sembilu yang mampu menusuk dan mengoyak ukhuwah. Periksalah niat kita dalam mengucapkan kata, benarkah ia lahir dari keinginan untuk memperbaiki keadaan atau justru sedang menegaskan kesalahan kawan? Adakah keikhlasan yang kita upayakan saat menyampaikan pilihan-pilihan tentang perbaikan atau malah kita sedang memperlihatkan bahwa kita ini yang paling hebat dan punya beragam solusi untuk setiap permasalahan yang datang menghampiri?

Dalam dakwah dan organisasi dakwah, ada hal yang peting. Namun, ada juga beragam hal yang jauh lebih penting. Ada hal yang mendesak. Namun, tidak sedikit pula hal yang jauh lebih mendesak. Apakah berbisik-bisik tentang kesalahan kawan seperjuangan adalah sebuah kepentingan yang mendesak?

Ikhwatifillah, Andai ketika kita bercermin, kita temukan sebuah wajah yang ternoktah, apakah kita akan memilih untuk buru-buru menghapus noktah dalam cermin dengan cara menggosok-gosok cermin itu? Atau kita banting saja cerminnya sebab telah begitu berani memperlihatkan tampilan wajah yang tidak elok?

Orang-orang yang cerdas tentu akan segera bergegas membasuh muka mereka sebab tahu betul bahwa yang ada pada cermin itu adalah wajahnya. Dan betapa biijak sang Nabi berkata: “Mukmin yang satu adalah cermin bagi mukmin yang lain. Apabila ada aib, maka ia memperbaikinya.” (H.R. Bukhori).

15 April 2012

Al Faqir IlaAllah, Akom Al Azam





 

Memperbaiki Prasangka dengan Mempercantik Keimanan

Written By keluarga quran upi on Friday, April 20, 2012 | 8:59 PM


Sahabat, pernahkah kau duduk termenung dan menakjubi betapa indahnya hidup dengan berbaik sangka? Dengan lembut kau berkata kepada Sang Maha, Robbi, aku tak tahu, apakah ini rahmat ataukah musibah. Aku hanya akan berprasangka baik pada-Mu. Tanpa bimbingan dan pertolongan dari-Mu, mustahil rasanya, bisa melalui hari-hari dengan wajah berseri. Dalam pada itu, bukankah dalam hidupmu selalu ada kejutan yang membahagiakan ketika prasangka baik lebih dominan mewarnai langit harimu?

Sudah pasti begitu: prasangka yang baik tidak akan melahirkan sesuatu, selain kebaikan. Apapun yang terjadi, prasangka yang baik akan melahirkan sikap terbaik dalam merespon kejadian. Pantas saja, jika suatu saat Rasulullah tiba-tiba tertawa kecil dan bertanya pada para sahabat, “Tahukah kalian, kenapa tadi aku tertawa?” Para sahabat yang cantik imannya dan anggun perangainya pun menjawab, “Allahu Wa Rasuluhu A’lam, sungguh, Allah dan Rasul-Nya saja yang lebih tahu”. Sang teladan kembali berujar dengan wajar berbinar, “Sungguh menakjubkan kehidupan seorang mukmin, apabila ia ditimpa musibah, ia bersabar, maka sabar menjadi kebaikan bagi dirinya. Dan jika ia dilimpahi bahagia, ia bersyukur, maka syukur menjadi kebaikan bagi dirinya.”

Allahu Akbar, adakah satu detik dari hidup kita yang tidak berharga? Elok nian cara islam mengajarkan kita untuk mengambil sikap pada setiap kejadian. Segalanya adalah kebaikan, sama sekali tak ada kesia-siaan. Tentu, semua itu tak akan berlaku bagi mereka yang tak mau mempercantik iman. Bagi mereka yang buruk rupa imannya, kebahagiaan justru mendatangkan kesombongan sementara musibah mendatangkan kutukan. Tak terbayangkan, betapa kerontangnya jiwa jika hari-hari yang dilalui luput dari usaha untuk mempercantik keimanan.

Sahabat, dalam hidup ini, selalu ada pilihan yang harus kita tentukan. Bahkan sejatinya, ketika kita diam terhadap sebuah pilihan baik atau buruk, hakikatnya, kita telah berada pada salah satu diantara keduanya. Bisa jadi, diam mendatangkan kebaikan. Atau mungkin saja, diam justru mengundang keburukan. Iman yang cantik tentu akan membuat kita lebih dekat pada pilihan yang tepat. Memilih baik atau buruk dalam keadaan yang paling buram. Berada pada posisi tegas memilih atau diam.

Mari kita sama-sama renungkan kembali perjalanan hari-hari kita yang kian membentang, adakah kita di hari akhir mendapat senang atau justru, dengan penuh kesia-siaan berusaha tunggang langgang oleh sebab akan dipanggang? Sangatlah elok jika salah satu hasil dari perenungan kita hari ini berupa komitmen untuk memperbaiki prasangka dan mempercantik keimanan.

Al Faqir IlaAllah, Akom Al Azam

Jadwal Pengelompokan Tahfidz dan Kelas Tahsin-updated 07 Maret

Written By keluarga quran upi on Wednesday, March 7, 2012 | 10:29 AM

Bismillah.
Konnichiwa, minna :D
Setelah banyak sms konfirm jadwal yang 'agak' telat, akhirnya perekapan kelompok selesai juga,^^
jadwal bisa didownload di sini.

Oleh-Oleh Silaturahim Akbar (01 Maret 2012)

Written By keluarga quran upi on Monday, March 5, 2012 | 3:04 PM

Bismillah.
Konnichiwa, Sahabat Keluarga Quran di manapun, angkatan berapapun :D. Hari Kamis kemarin, 01 Maret 2012, kita ngadain Slaturahmi Akbar lho, Alhamdulillah yang datangnya lumayan banyak. Yang nggak datang, dido’akan deh, moga-moga urusannya lancar, n jangan lupa main silaturahmi ke rumah kami yang baru, di sekre UKM BAQI UPI @ PKM Lt.1.
Buat yang nggak datang, kami sediakan slide-slide yang ditampilkan pas Silatbar kemarin, dari Selayang Pandang KQ, Program Kerja KQ, Sistem Tahsin-Tahfidz KQ, dan Susunan Kepengurusan KQ 2012. Buat sahabat, kami bakal blak-blakan deh. :)

Pengisian Jadwal Setoran Hafalan. Deadline : Sabtu, 03 Maret 2012 pukul 15.00

Written By keluarga quran upi on Saturday, March 3, 2012 | 11:03 AM

Bismillahirrahmaanirrahiim
Untuk mereka yang terpilih, yang hanya dengan menyebut asma-Nya, melangkah sebagai pembelajar dan pengajar Al-Quran, sebagai pelindung dan penjaga ayat-ayatNya.

Langsung aja ya ... *speechless mau ngomong apa lagi :D

Di area mading di depan sekre tutorial ada beberapa jadwal yang bisa sahabat pilih, silahkan persiapkan bolpoin, dan tulis nama sahabat di tabel yang jadwalnya cocok dengan kesibukan sahabat (isinya salah satu aja yaa). Baca bismillah dulu ya, jangan lupa! ^^

Penulisan jadwal ini berlangsung mulai JUM’AT, 2 MARET 2012 jam 13.00 hingga SABTU, 3 MARET 2012 jam 15.00 (jadwal langsung dicopot). Jadi pastikan sebelum dicopot, sahabat sudah memiliki jadwal setoran hafalan.

Insya Allah pertemuan efektif akan dimulai hari SENIN, 5 MARET 2012. Minimal sahabat harus memenuhi 12x pertemuan dari 14x pertemuan formal dalam satu semester.

Dibuka!! Registrasi Peserta KQ Angkatan V ^_^

Written By keluarga quran upi on Wednesday, February 22, 2012 | 3:12 PM

Download Formulir Peserta Keluarga Quran Angkatan V

Formulirnya bisa didownload di link di bawah ini :D

Registrasi ONLINE Peserta Keluarga Quran Angkatan 5

Written By keluarga quran upi on Tuesday, February 21, 2012 | 6:15 PM

Bismillah.
Bagi rekan-rekan yang ingin lebih mempelajari Al-Quran ataupun menghafal Al-Quran, bisa mengisi formulir secara online di bawah ini, atau bagi yang ingin mendownload formulirnya, silahkan unduh di bawah formulir ini ^_^.


Jazaakumullah telah mengisi :D, semoga Allah mempermudah urusan sahabat..amiinn

Blog Writer

Followers

 
Copyright © 2011. Keluarga Quran UPI . All Rights Reserved.
Bloggerized by AdScienceBlog
Template Design by Creating Website. Inspired from Metamorph RocketTheme | Edited by AdScienceBlog